Senin, 09 Maret 2015

PRA MODERN, MODERN DAN POST MODERN

PRA MODERN

Pada masa ini  sangat identik dengan agama. Hampir semua hal dikaitkan dengan agama. Seperti lukisan yang sangat kental dengan unsur agamanya. Bangunan kerajaan pun akan kalah mewahnya dibandingkan dengan gereja. Pada masa ini juga manusia dilarang untuk berpikir. Semua yang menciptakan sesuatu atau ingin tahu bagaimana tentang bumi ini dianggap sebagai penyihir. Semua harus sesuai dengan yang diajarkan dengan pemuka agama karena kekuasaan tertinggi berada pada pemuka agama sedangkan bangsawan dan waja adalah rakyatnya.
Pada masa ini industri masih berskala kecil atau rumahan dan masih diberlakukan juga sistem barter. Masyarakat belum membuat usaha dengan skala besar apalagi dengan mempunyai buruh atau pekerja.

MODERN

Pada tahap ini manusia telah diperbolehkan untuk berpikir dan menjadi konsumtif. Dengan adanya sebuah pepatah yang mengatakan "aku berfikir, maka aku ada" maka manusia diijinkan untuk berfikir, melakukan sesuatu akhirnya sumber dari segala sesuatu itu berasal dari manusia sendiri. Unsur keagamaan yang kental pun sudah mulai pudar karena rasa keingintahuan manusia terhadap dunia ini.
Masa ini dikenal juga sebagai "Age Of Discoveries" atau yang kita kenal dengan Revolusi Industri. Industri yang awalnya berskala kecil menjadi berskala besar dengan produk masal yang dihasilkan oleh pabrik dan manufaktur. Tersedianya juga lapangan pekerjaan sehingga memunculkan sifat kapitalisme. Mulai dari adanya penemuan mesin-esin uap oleh James Watt dan munculnya juga penemuan-penemuan lain yang memudahkan kehidupan manusia.

POST MODERN

Pada masa ini manusia sudah berfikir sangat bebas, tidak ada halangan manusia untuk befikir. Banyak masyarakat yang menjadikan gaya hidup sebagai identitasnya. Pada tahap ini manusia disebut sebagai makhluk terpecah karena sifat individualis yang timbul, banyak kebenaran yang dapat diikuti oleh manusia dan tidak adanya pemikiran benar atau salah, tergantung kepada manusia itu sendiri mau mempercayai yang mana. Agama dan kebuadayaan yang beragam harus dihargai karena keunikan yang terkandung di dalamnya. Masyarakat perkotaan juga akan semakin individualis dan matrelistis tetapi mereka akan cenderung untuk mencari kelompok sendiri.

1 komentar: